Cari Blog Ini

Selasa, 12 Juli 2011

DIVA HIDUPKU


Sedari tadi gadis itu hanya celinguk-celingak tak jelas, dia belum mendapatkan apa yang dia cari. Sebenarnya benda yang iya cari tidak begitu penting, hanya saja mungkin bisa menghilangkan perasaan bosannya. Dia sudah putus asa, mencari dimana kunmpulan rak yang berisi novel.
“ kok gak ada yah? Masa sekolah perpustakaanya cuman ada buku pelajaran?” dan akhirnya gadis itu berjalan menuju meja penjaga perpustakaan
“ mbak, ini kok saya dari tadi nyari kumpulan rak yang ada novelnya gak ada yah?”
“itu baru saja kemaren kami pindahkan kedalam gudang, cari saja di sana
“makasih ya mba” ucap gadis itu dengan disertai senyuman yang khas. Dan segera menuju gudang perpustakaan. Baru beberapa melangkah tiba-tiba saja penjaga perpustakaan itu memanggilnya lagi.
“hmm.. eh tunggu dulu, hey tungguu..hhmm ssii vi a, sivia iya sivia tunggu dulu,nama kamu sivia kan?” kata penjga perpustakaan itu terbata-bata karena dia belum mengetahui gadis itu, dan berusaha membaca nama siswa yang ada di seragamnya.
Gadis itu bernama sivia, gadis yang cukup cantik, manis sepertinya dia anak yang cukup pendiam, ramah dan anggun kalau dilihat dari penampilannya.
“iya mba ada apa?” jawab sivia dan kembali menuju meja penjaga perpustakaan tadi
“nanti kalau ada yang dating ke perpus mau minjem buku tolong bilangin tunggu sebentar yah, saya ada urusan dikit jadi pergi sebentar”
“iya baik mba”
***
Sivia kembali melanjutkan aktivitas dan tujuan dia dating ke perpustakaan. Dia mencari novel yang ada di dalam gudang pojok perpustakaan. Tampaknya gudang itu kurang terurus, gelap dan sedikit agak berdebu.
Saat mulai memasuki gudang itu, tanpa sengaja sivia tersandung sesuatu hingga membuat keseimbangannya goyah dan jatuh menimpa sesuatu lagi
“awww.. ehh..kok aku..aaaaaaaaaaa” sivia tampak kaget karena dia jatuh menimpa sesuatu yang membuatnya tak begitu sakit, sesuatu itu adalah seseorang.
“awwwww.. errgghh” sepertinya seseorang itu merasa tubuhnya begitu berat untuk bangun dan ternyata sivia masih berada di atas tubuhnya.
“aaaaaaaaaaaaaaaa” sivia terkejut lagi saat tau ternyata dia jayuh menimpa tubuh seorang laki-laki. Buru-buru dia bangun dan mukanya sepertinya terlihat sangat pucat, entah itu karena ketakutan atau terkejut.
“ammphhh..hummppp..” sepertinya laki-laki itu marah dan begutu terganggu denga teriakan dari sivia, hingga dia membekap mulut sivia
“diam!” kata laki-laki itu dengan dingin dan tatapan yang tak bisa diartikan. Sepertinya sivia langsung menuruti perkataan laki-laki itu dan mengisyaratkan dengan mengangguk pelan.
“maaf, tadi itu aku gak sengaja jadi kesandung kaki kamu terus itu aku jatuh” sivia begitu ketakutan, mukanya pun pucat dan mengeluarkan keringat dingin. Tapi laki-laki itu hanya menunjukkan wajah tanpa expresinya. Tanpa di duga, laki-laki itu melakukan sesuatu yang berhasil membuat jantung sivia seperti lari di kejar bayangan putih.
“gak usah takut gue bukan mayat hidup” laki-laki itu tetap saja berkata dengan wajah tanpa expresi sambil mengambil sesuatu di sakunya lalu mengusapkannya ke muka sivia yang berkeringa
“lucu! Loe kira gue hantu? Sampai loe keringatan gini liat gue” laki-laki itu dengan telatennya mengusap keringat sivia dengan sapu tangan yang di ambil tadi. Sementara sivia tak bisa bergerak, tubuhnya terasa lemas sekali tapi dia masih bisa memeperhatikan wajah laki-laki itu. Wajah yang rupawan, matanya sipit kulit putih yang bersih, hidung yang mancung serta bibir yang indah tanpa senyuman.
“maksih banyak.. maaf aku udah ganggu tidur kamu dan hmm,, nabrak kamu sampai.. ehhh nama kamu siapa? Aku sivia” kata sivia yang berusaha mengalihkan pembicaraan awalnya karena dia bingung harus berkata apa dan pada akhirnya sivia menanyakan nama dia dan memperkenalkan dirinya.
Alvin! Alvin Jonathan“ Nama yang keren untuk orang yang menurut sivia juga tampak keren. Orang yang cuek, pelit bicara tapi sepertinya dia orang yang perhatian.
Setelah perkenalan singkat itu sivia menjadi tidakbersemangat lagi mencari novel, tapi sepertinya Alvin bisa membaca pikiran sivia. Alvin berdiri dan mengambil sebuah novel yang ada di rak atas.
“nih! Loe nyari ini kan?” Alvin meyerahkan sebuah novel yang sepertinya seru untuk di baca. Sekali lagi sivia Nampak kaget, kenapa Alvin begitu bisa mengerti dia, padahal mereka baru aja berkenalan beberapa menit lalu
“gak usah kaget, setiap orang yang kesini pasti mau nyari novel” Alvin berkata seperti itu, seolah dia tau apa yang di pikirkan sivia.
“makasih” sivia pun berdiri dan segera melangkah tapi langkahnya terhenti karena…
“mau kemana? Baca saja disini, tempatnya lebih nyaman”
“tapikan ganggu kamu”
“siapa yang bilang? Inikan tempat umum”
Tampaknya sivia mulai mempertimbangkan perkataan Alvin dan memang benar disini temaptnya lebih nyaman, tapi mana bisa dia berduaan dengan laki-laki di tempat seperti ini. Lebih baik dia keluar ruangan ini
“makasih, aku di situ aja. Sampai ketemu Alvin” ucap sivia berpamitan pada Alvin, sementara Alvin hanya terkekeh mendengar sivia berkata seperti itu.
“ perfect “
***
Setelah kejadian di perpustakaan itu tampaknya sivia begitu senang seharian ini dia terus tersenyum bahkan selama jam pelajran pun sivia hanya melamun.
19 April 2008
Aku menunggu kau bisa tersenyum  padaku
Awal pertemuan yang manis
Semoga di akhiri dengan sesuatu yang indah

Begitulah isi tulisan yang ada di dalam diary itu. Diary milik sivia…

Nyoba bikin cerbung.. yapi kayaknya gagal deh.. u,u tapi harus tetap semangak.. Part 1 segini dulu yahh…



Kamis, 07 Juli 2011

ALVIA (tentang hatiku)


ALVIA
Aku mau curhat tentang masalah couple ini. Banyak yang menyukai couple Alvin dan sivia ini yang biassanya di singkat dengan alvia. Tapi banyak juga yang membenci couple ini, entah itu karena tidak suka dengan Alvin atau sivianya.
Aku menyukai couple ini karena aku suka Alvin dan sivia dan dulu sewaktu masih ada idolaciliklovers.ning.com banyak sekali cerita yang bercouple Alvin dan sivia ini. Aku jarang sekali membaca cerita yang bukan couple alvia, apa tindakan aku salah?? Apa itu berarti aku tidak menghargai penulis yang lain?
Bukankah kita mempunya hak? Salahkah aku kalau aku cuman baca couple alvia? Tapi buat apa aku membaca cerita yang bukan couple alvia sebagus apapun itu tetap saja tidak ada kepuasaan yang kudapat. Hanya membuat aku lelah.
Semua orang berbeda pendapat, dan pendapat inilah yang selama ini yang membuat pertengkaran antar couple. Aku takkan pernah coba nyari masalah kalau bukan ada yang duluan nyari masalah. Okelah bukan saatnya buat nyari tau siapa yang salah karena semau salah dan aku pun salah.
Dulu aku selalu mengharapkan Alvin dan sivia bisa menjadi pasangan asli pada dunia nyata, saat itu aku masih labil. Tapi banyaknya kejadian-kejadian yang buat aku kuat nerima kenyataan, sekarang aku sudah tidak terlalu berharap Alvin dan sivia pacaran. Tapi bukan berarti aku tidak senang kalau mereka dekat. Aku bahagia, dan aku tersenyum di sini.
Dan sekali disini, aku pernah kesal karena banyak orang yang menganggap alvia dan fans nya itu selalu bermasalah. Iya bermasalah karena mereka yang merasa punya masalah dengan kami, yah tentu kami mau menyelesaiaknanny karena kami bukan pengecut.
Aku sadar se sadarnya alvia itu tidak akan bisa sedekat siviel, tapi di hati ku tidak tau kenapa selalu yakin itu bakal terjadi, aku tidak bisa menyangkal hatiku, kaena hatiku sudah yakin dan begitu yakin suatu saat nanti itu akan terjadi.
Percaya pada hati apa salahnya bukan?? Terserah kalian menganggap aku begitu fanatic, karena itu yang menilai adalah kalian sendiri dan kalian sendiri juga pasti merasa teerbebani dengan itu. Aku hidup juga bukan buat mencari musuh.
Sekali lagi, aku tidak merasa fanatic, karena aku hanya merasa munafik. Kalau aku fanatic, tidak mungkin selama ini aku sering curhan ke teman-teman ngatain Alvin, yaahh aku sering kesal juga kan sama Alvin? Yah aku bicara apa yang aku rasakan dan berusaha buat tidak berbohong berlaga menerima apa adanya asal dia bahagia. Aku bukan orang yang seperti itu.
Yang aku heran setiap aku mengeluarkan isi hatiku tentang Alvin dan sivia selalu saja ada yang marah sama aku. Ini adalah duniaku dan aku berhak berbicara apa aku rasakan. Apa dunia ini milik kalian? Seenaknya menghakimin orang. Pernah aku campurin urusan kalian? Kalian cuman berlibet pada sesuatu yang biasa yang terlalu di lebihkan.
Dan sebagai penutup aku cuman mau bilang, apapun yang terjadi aku akan terus menyukai couple alvia. Entah itu nanti sivia deket dengan siapa atau Alvin pacaran dengan siapa. Yang aku tau adalah memikirkan Alvia adalah kebiasaan bagiku. Membacacerita dengan couple alvia mebuatku sedikit bisa melupakan kesedihan.
Alvin adalah orang yang aku sayang. Sivia adalah idola ku dan alvia adalah kebahagianku. Tiga itu mempunyai fungsi yang berbeda. Jadi jangan kira hanya karena Alvin tidak dekat dengan sivia aku bisa membenci Alvin ataupun sivia. Alvin  sivia dan Alvia mempunyai tiga tempat yang berbeda dalam hatiku.

AKU DAN HATIKU TENTANG SIVIA

AKU DAN HATIKU TENTANG SIVIA

Sivia azizah, dia idolaku. Sama halnya dengan Alvin, hanya saja Alvin itu adalah orang yang ku sayang dan membuat aku buta dengan segalanya. Kepada sivia ini akau hanya bertndak sewajarnya. Haha iyalah, mungkin gimana pun perasaan aku kepada Alvin dan sivia itu berbeda. Mungkin yaa karena Alvin adalah lelaki dan sivia seorang gadis.
Aku kagum dengan sikap sivia yang apa adanya. Mungkin pada bilang dia jutek, tapi bukankah lebih baik seperti itu, ketimbang sivia yang hanya berucap manis di bibir dan busuk di hati.
Sivia itu menggemaskan, pertama kali melihat dia aku sudah bitu gemas dengan sivia. Dulu memang aku tak begitu tau tentang Sivia, karena dulu aku tidak pernah mengenal apa itu facebook, twitter, dan hal yang lainnya yang berhubungan dengan Internet.bahkan HP nya pun aku tak punya.
Sivia dimataku adalah idola yang hampir sempurna. Dia anak yang cerdas, berbakat, cantik baik dan ramah meski kadang jutek. Tapi sivia juga manusia kan jadi dia tidak sempurna.
Aku pernah punya pengalaman yang tidak mengenakkan dan sering kesal kalau mengingat itu. Ada yang mengirim inbox di Fb aku “kamu lesbi?” . hei, apa tidak punya hati ngirim Inbox begitu. Jujur aku sakit hati, marah kesal.
“ngefans” dan “suka” itu beda ya,, ingat BEDA. Apa karna aku mengagumi Sivia itu adalah hal yang aneh? Apa anda tidak pernah merasa kagum dengan seorang wanita? Bahkan mungkin tak pernah kagum dengan sosok ibu yang menjaga kita. Kemana hati anda?
Idola, orang yang harus bisa membawa sisi positif pada diri kita dan aku bisa mengambil hal positif yang ada di dalam diri sivia. Setidaknya sivia sudah member warna dalam hidup aku, baik warna yang cerah dan warna yang kelam.
Suara sivia itu begitu sangat  merdu halus dan indah, dan tak lupa imprivisasi yang luarViasa. Kulit yang putih, wajah rupawan tentu semua membuat aku iri. Meski sedikit agak “berisi” tapi dia keliatan lucu dan begitu manis.
Setiap sivia jarang update twitter, berasa gemas sendiri. Gregetan sendiri, entahlah aku tak bisa mendiskripsikan apa yang aku rasakan dengan jelas. Cukup hati aku saja yang tau.
Yang jelas aku akan selalu dukung sivia semampu aku bisa, dan selamaaku masih bisa. Berdoa yang terbaik untuk sivia baik itu karirnya atau dalam kehidupan pribadinya. Semoga kamu jadi orang yang sukses vi. Ingat selalu ada yang mendukungmu meski kau berada di bawah.

TENTANG HATIKU DAN ALVIN

TENTANG HATIKU DAN ALVIN

Mulut boleh bicara tidak. Tapi hatilah yang akan berkata jujur. Rasa kesal dan marah itu pasti ada, tapi tetap rasa sayang aku ke Alvin itu lebih besar. Menyayangi sosok seorang Alvin dan aku bangga dengan itu. Mungkin orang biasa hanya berfikir “apa yang di cari dari seorang Alvin jonathan?” jawabnya hanya untuk kepuasan batin mereka, hanya mencari rasa senang.
Tanyakan padaku apa yang aku suka dari Alvin?? Apa yang bisa aku jawab ? aku hanya bias menjawab “tidak tau” . bukan karena aku tak tau menahu tentang Alvin, hanya saja aku terlalu bingung menjawab. Terlalu banyak yang aku suka dari seorang Alvin.
“Ketegarannya” itulah hal yang paling ku banggakan dari alvin. Sejak kecil tak mendapat kasih sayang seorang ibu, benar-benar anak yang tangguh. Tapi Alvin beeruntung mempunyai seorang oma yang sangat menyayangi dia. Oma adalah oma dan mama adalah mama. Tanpa oma takkan pernah ada seorang yang melahirkan Alvin. Makasih oma yang sudah beri kasih saying yang luar biasa buat Alvin. Alvin sangat menyayangi oma dan manja. Aku senang mendengarnya, setidaknya dia masih punya tempat buat “bermanja”.
Aku memang bukan fans yang baik, aku terlalu ingin tau dan selalu menutut ini itu sama Alvin. Aku sadar betuldengan itu, bahkan hal pribadi alvinpun aku ingin mencampurinya. Perbuatanku ini memang tidak bisa di benarkan. Aku terima akibatnya, aku di benci banyak orang. Tapi bisakah mereka juga mengerti aku? Jangan hanya mengambil sisi negative apa yang aku perbuat, mereka sudah di butakan dengan amrah dan tidak mau tau dengan sisi positive yang ada pada diriku. Dan Alvin, maaf kalau aku terlalu memaksa.
Sayang atau ngefans dengan seorang Alvin jonathan itu butuh kesabaran. Buat kami yang ngefans sama Alvin, melihatnya hanya beberapa menit saja itu adalah anugrah terbesar. Aku acungkan jempol buat yang masih sayang dan ngefans sama Alvin. Kita hebat! Iya tentu saja. Bukankah tidak mudah untuk mejaga rasa kagum kita selama bertahun-tahun yang hanya bias melihat beberapa kali itupun dengan insentitas waktu yang sedikit.
Aku selalu bilang aku akan support kamu vin, aku support dalam hal positive. Semoga kamu selalu melakukan hal yang benar. Dan ingat vin, sebererapun kamu merasa sendiri, selalu ada orang yang menyayangimu yang akan menemani kamu.
Kadang aku bias merasa kesal sama Alvin, adakah salah Alvin dengan aku ? tidak ! akulah yang salah akulah yang terlalu berlebihan. Aku hanya takut dan khawatir dengan sesuatu yang belum jelas. Andai kamu tau seberapa besar rasa sayang akau sama kamu, kurasa kamu tak ada yang tau karena aku sendiri tak bisa mengukurnya.
Masalah, aku sering kesal dengan orang yang selalu berkomentar tentang diriku yang terlalu mengagumi Alvin. Kalian siapa? ? bukankah kita hanya manusia biasa. Terus saja hakimin aku. Aku sayang sama Alvin tulus, tidak pernah mengharuskan Alvin buat balasnya. Maukah kalian tau tentang apa yang kurasain? Aku berjuang mendukungnya dari awal sampai sekarang apa kalian pikir itu adalah hal yang mudah. Hal yang biasa? TIDAK bagi aku mendukung Alvin adalah hal yang luar biasa yang aku lakukan.
Bagaimana pun aku merasa sangat hebat bisa mengagumi alvin. Dan buat yang ngujudge aku gara-gara ngefans sama Alvin itu kalian karena tidak tau apa yang aku rasain. Mengagumi terus menyayangi slalu orang yang tak pernah aku temui, bahkan orang yang hampir setahun cuman 5 kali aku liat dan  itupun hanya sebatas di layar kaca. Jadi jangar pernah menilai seseoranh hanya dengan satu sisi saja. Buat yang ngedukung aku,terima kasih banyak sudah mau mengerti aku,karena aku adalah aku dan selamanya akan begini. Berusaha lebih baik, dan akan selalu berusaha menjadi diri aku sendiri
Terima kasih banget buat Alvin yang sudah buat hidupku ebih berwarna, meski tak selamnay warna itu adalah warna cerah. Dan hidup tak selamanya kita berda dalam sinar cahaya bukan? Ada malam yang gelap, tapi gelap bukan berarti sangat buruk. Masih ada sedikit cahaya untuk esok.

thanks for everything, my hero “AJS”

Selasa, 21 Juni 2011

MENANTI (ALVIA)

sore yang begitu indah,, tapi tak seindah suasana hati ku,,pikiran ku melayang ketika melihat salah satu benda di atas meja rias ku,,benda itu adalah sebuah kalung pemberian dari seseorang yang sangat aku cintai,, tapi sampai sekarang dia tidak pernah mengetahui perasaan ku yang sesungguhnya.
Nama Alvin dia  adalah “my First love
Perasaan ini muncul sejak aku masih kelas7 SMP,, ketika itu aku masih satu kelas& satu sekolah dengan alvin,
Alvin adalah sosok yang sangat sangat sempurna di mata ku meskipun dia agak sedikit nyebelin apalagi kalo ulangan aaarrrrgggghhhh nyebelin bangat.. tapi aku menikmati nya..

Aku tidak mengerti apa yang sedang ku rasakan sejak pertama aku melihat alvin jantung berdebar kencang.tangan ku berkeringat dan aku selalu salah tinggkah setiap ku berada di samping nya. Apakah aku jatuh cinta??????????????? Aaaarrrgggghhhhhhh tidaaaaaaaa aku tak mau jatuh cinta padanya tuhan tolong aku jauh kan perasaan ini dari hidup ku, aku tak mau jatuh cinta pada nya karena aku tau ini hanya membuat ku sakit hati.. tapi lama kelamaan rasa ini menjadi   semakin kuat dan tak pernah berkurang sedikit pun,, akhirnya ku akui pada diri ku sendiri kalo aku SUKA sama alvin hanya suka bukan cinta meskipun aku tau kalo makna antara suka dan cinta hanya beda tipis.. hari demi hari aku semakin dekat dengan alvin tetapi tidak ada tanda kalo alvin ingin mengutarakan perasaan nya padaku.. tapi aku santai saja karna aku hanya SUKA bukan CINTA.. tiba tiba aku  mendenggar kalo alvin sudah menggutarakan perasaan nya kepada seseorang tapi bukan kepada ku melainkan sahabat ku sendiri namanya Laura,, tapi Laura menolak cinta Alvin karena sesuatu yang sampai saat ini aku tak tau alasan nya... aku kaget mendenggar air mata ku menetes aku tak kuasa membendung tanggisan ku meskipun aku hanya suka tapi entah kenapa  hati ku sangat sakiiittt!!!
Hari ini adalah hari pembagian raport perasaan ku campur aduk ada senang, sedih,kecewa,dll... sedih karena aku tdk satu kelas dengan Alvin lagi..
Sekarang aku sudah kelas 8 tdk satu kelas lgi dgn alvin rasa nya sangat membosankan karna tdk ada lg teman ku untuk bercanda
Aku binggung kenapa setiap hari aku selalu memikir kan Alvin pikiran ku gelisah tiap malam ku tak bisa tidur sering senyum2 sendiri kalo ingt tingkah konyol alvin dan mulai detik itu juga ku akui pada hati ku kalau aku CINTA yaaaa cinta!!! Akhir nya aku mengalah kepada perasaan ku sendiri..
Akhir2 ini Alvin saking menjaauh dari ku,, alvin hanya sesekali menyapa ku tapi anehnya perasaan ini tak perhah berkurang dari hatiku,, tpi aku tak yakin apakah aku mampu untuk membuang perasaan ini. Meskipun aku telah mencoba tuk membuang nya tapi perasaan ini tak mau pergi dari hidup ku.
Hari demi hari perasaan ini semakin menjadi jadi aku semakin cinta semakin sayang.. tapi rasa itu sangat menyiksa ku karna aku tau cinta ku bertepuk sebelah tangan.
“ semakin ku menyayangi mu semakin ku  harus melepas mu dari hidup ku”
Tapi aku selalu gagal mungkin sosok alvin sdh terukir abadi di hati ku,,,,,,,,,, meskipun perasaan ini sangat menyiksa ku tpi aku bahagia mempunyai rasa ini.. yaaaaaaaaaaa rasa cinta yg terpendam atau cinta dalam hati...
Sekarang aku sdh kelas11 SMA tapi persaan ini masih tetap ada meskipun aku tau aku tak pernah ada di hati nya bahkan mungkin saat ini dia sudah melupakan ku sejak aku lulus smp sampai sekarang aku tak pernah bertemu dgn nya lgi aku sangat merindukannya “ aku rindu setengah mati kepada mu” . Sosok alvin slalu ada di benak ku. Meskipun sdh berapa kali aku mencoba mengganti nya dengan org lain tapi tetap saja hanya alvin yg ada di otak, pikiran,hati, dan kehidupan ku. Aku tak tau sampai kapan perasaan ini ada di hidup ku,, karena aku slalu berharap dan berkhayal kalau alvin jga memiliki perasaan yg sma sprti ku. Gra2 perasaan it lah sampai sekarang aku masih mengharapkan dan masih menanti alvin. Alvin I Will Always love U.. I’am still waiting for U
“ Ku akan menanti meski harus penantian panjang ku akn tetap stia menunggumu ku tau kau hanya untukku biarlah waktuku hbs oleh penantian ini hingga kau percaya betapa besar cintaku pada mu KU TETAP MENANTI”
****
Begitulah yang sivia tuliskan di dalam sebuah diarynya. Dia begitu menyesal.
‘’hufftt.. aku kangen Alvin, lama ga jumpa”.
‘’udahlah aku ga mau mikirin itu, besok masih ada ulangan, mending tidur”.

Akhirnya hari itu via akhiri dengan mengenang first lovenya. Sivia tidur dengan memegang kalubg pemberian Alvin, semoga dengan begitu dia merasa memeluk Alvin.

Pagi hsri itu sivia agak terlambat ke sekolah. Dengan terburu-buru dia berlari-lari kecil di koridor sekolahnya untuk menuju kelasnya.
“hosstt host.. ma..hee..maaf bu.. saya telat”
“sivia kenapa kamu? Tumben-tumben kamu terlambat gini?’’
‘’maaf bu, saya terlambat’’
‘’udah, gapapa. Sana kamu duduk.’’
Saat sivia ingin duduk ketempat duduknya yang ada di belakang dia terkejut melihat seseorang yang berada di barisan nomer 3 . dia adalan Alvin. Sivia bingung kenapa Alvin bisa ada di sekolahnya dan di kelasnya. Tapi dia berusaha bersikap biasa saja, tetapi sungguh hatinya dan jantungnya berdegup tak karuan, tangannya pun dingin sekali. Mungkin dia terlalu grogi untuk bertemu kembali dengan first lovenya. Istirahatpun tiba, saivia masih berada dalam kelas begitu juga dengan Alvin. Saat sivia ingin ke kantin tiba-tiba Alvin memenggil namanya.
‘’via.. masih ingat aku kan?’’ Tanya Alvin pada via yang masih diam. Dengan sedikit gugup sivia menjawab pertanyaan Alvin.
‘’hehe,.. masih ingat dong, kamu itu temen aku yang super nyebelin di kelas 1 dulu.’’
‘’hehe bisa aja kamu vi, eehh mau temenin aku keliling sekolah ini ga? Aku kan murid baru di sini’’ pinta Alvin dengan muka melas.
‘’oohh boleh, ayuk’’
Akhitnya sivia dan Alvin pun berkeliling sekolahan. Sivia membantu Alvin mengenali tiap detail ruangan yang ada di kelas itu. Sivia juga membantu Alvin dalam mempromosikan exskul yang ada di sekolahnya.
‘’makasih ya vi, kamu udah mau ngantarin aku keliling sekolah’’
‘’iyaa,. Sama-sama, tumben kamu ga bawel vin??’’
‘’kenapa emang? Kan harusnya baik vi aku udah ga gangguin kamu lagi?
‘’tapi yaa rasanya aneh vin’’
‘’ga salah dong, aku cumin mau berubah aja. Lagian masa aku murid baru udah berani jahilin murid senior.haha’’
‘’ga lucu ahh, ehh kita ke kantin dulu ya vin, haus nih’’
‘’okeee. Ayuukk’’
Mereka pun menuju kantin bersama dan mencari meja yang kosong. Kebetulan meja yang di pojokan lagi kosong, mereka pun kesana.
‘’mau pesen apa vin? Biar aku yang pesanin’’
‘’hmmm.. enaknya apa di sini vi?’’
‘’aku sih sukanya jus melon’’
‘’ya udah deh, samain kamu aja’’
‘’makannya apa?
“kamu? ‘’ kata Alvin yang balik Tanya pada sivia karena dia bingung mau pesan apa.
‘’aku minum aja vin, lagi ga nafsu’’
‘’ooo.. minum aja juga deh’’
‘’tunggu bentar ya vin, aku pesan dulu’’
Sivia pun berjalan untuk memesan minuman tadi, sedangkan Alvin duduk sendiri sambil memperhatikan punggung sivia yang perlahan mulai menjauh.
‘’kamu udah tambah cantik vi, aku sengaja pindah cumin buat kamu, secepatnya aku ingin kamu tau bagaimana perasaan aku selama ini sama kamu’’ lamun Alvin sedari tadi.
‘’eehh maaf lama ya vin?’’
Kata via yang membuyarkan lamunan Alvin, Alvin Nampak terkejut. Sivia pun akhirnya duduk ke tempatnya
‘’gak kok vi’’
‘’ya udah, minum dong vin’’
‘’iyaaa’’
Untuk beberapa saat mereka hanya terdiam dalam pikiran masing-masing. Sivia asik dengan degup jantungnya yang sedari tadi loncat-loncat ga jelas. Sedangkan Alvin, masih bingung dengan apa yang akan di lakukannya saat ini. Apakah dia harus menyelesaikan misinya secepat ini atau tunggu beberapa hari lagi.
‘’vii.. gimana kamu sekarang?’’ kata Alvin yang berusaha memecah ketegangan diantara mereka.
‘’aku? Kamu liat sendiri kan? Aku baik-baik saja”
“bukan itu maksudku vi’’
‘’terus?’’ Tanya sivia bingung dengan pertanyaan dari Alvin.
‘’maksud aku, ee kamu udah punya cwo belum?’’
‘’ehh aku masih jomblo sampai sekarang vin, kenapa emang?’’
‘’ehh bagus deh, soalnya aku mau ngajakin kamu jalan ntar malam, mau nggak?’’
‘’ehh.. kebetulan mama sama papa ntar mau ke kondangan jadi aku ga ada acara, okee deh kamu jemput aja’’
‘’iya, ntar jam 7 kamu siap-siap ya vi’’
‘’ emang kita mau kemana?’’
‘’ada deh, rahasia’’
‘’tuhh mulai jailnya’’
‘’wheeheee.. pokonya ntar malam kamu dandan yang cantik, ehh yaa rumah kamu masih yang itu kan?
‘’iyalah, mau pindah kemana lagi?’’
‘’okedeh’’
Pembicaraan mereka terputus karena bel masuk.
>skip>
Pulang sekolah itu via nunggu jemputan sopirnya di depan gerbang, saatsedang menunggu ada seseorang dengan cagiva berhenti di depanya. Ternyata itu adalah Alvin.
‘’vi, belum pulang?’’
‘’belum. Lagi nunggu sopir aku. Ehh itu dia, duluan yaa vin’’ kata sivia sambil meninggalkan Alvin
‘’viii, jangan lupa nanti malam yaa’’ teriak Alvin pada sivia sambil mendapat sebuah salasan sivia dengan senyum manisnya.
Malam pun tiba, sivia berdandan cantik denga dress biru muda selutut dengan  ranbut indah yang di gerai. Begitu juga dengan Alvin yang memeakai kemeja biru *yang waktu Alvin nyanyi lagu bukan cinta biasa.
Tengtong suara bel yang ada di rumah sivia. Sivia pun segera turun ke bawah dan membuka pintu. Betapa terkejutnya sivia, oaring yang memencet bel tadi  bukan Alvin. Melainkan seorang polisi.
‘’ maaf mba, apa anda yang bernama sivia azizah?’’ Tanya polisi itu pada sivia yang masih kaget akan kedatangan polisi tersebut.
‘’iyaa..aa.aa pak, saya sivia, ada apa ya pak?’’
‘’gini dek, saudara alvin jonathan sindunata di mengalami kecelakaan, kami tidak dapat menghubungi orang tuanya, tapi dia hanya member sebuah alamat dan nama, dan ini dia alamatnya’’ kata pak polisi tersebut sambil memperlihatkan alamat di sebuah kertas yang ada bercak darah. Mungkin itu adalah darah dari Alvin.
‘’iyaa pak disini alamatnya. Pak apa keadaan Alvin baik-baik saja?’’ kata sivia yang sangat khawatir pada Alvin.
‘’ada sebaiknya saudara sivia dating ke rumah sakit pelita’’
‘’iyaaa pak, terima kasih infonya’’
Sesgera setelah itu sivia mengambil mobilnya dan melaju ke rumah sakit pelita. Dalam perjalanan tampakkekhawatiran sivia pada Alvin. Sesampainya di rumah sakit itu sivia langsung berlari ke ruang ugd tempat Alvin berda. Saat tiba di ruangan itu rasanya tubuh sivia sunguh tidak berdaya melihat kondisi Alvin yang berlumuran darah
‘’aaaaaalllvviiiiiinnnnnn” teriak sivia  sambil berlari dan memeluk Alvin di tempat tidurnya.
‘’sii..vvii..aaaa” kata Alvin yang terdengar sangat lemah karena tidak berdaya dengan luka dan darah yang adda di sekujur tubuhnya
‘’aaalllvviiinnn, kenapa kamu jadi begini vin’’ isak sivia sambil menangis.
‘’gak vi, kamu ga boleh menangis, aku ga suka orang yang aku cintai ngeluarin air matanya.
‘’allvviiinn’’ lirih via lagi yang terkejut dengan pengakuaan Alvin yang ternyata juga mencintainya seperti dia mencintai Alvin dan memendan perasaanya selam bertahun-tahun.
‘’via, sebenarnya dari dulu aku sangat mencintai kamu vi. Aku gak berni nembak kamu karena aku takut hubungan kita jadi tidak baik, tapi aku sudah tak banyak waktu untuk itu aku mau kamu tau perasaanku dan perasaanmu. Via kamu mau kan menjadi milik aku walau itu sebentar atau selamanya?’’
‘’alvin, kamu ngomong apa suh vin, kamu ga boleh ngomong githu, aku juga cinta kamu vin. Aku sayang kamu. Aku mau kamu nemenin aku di sini. Aku gak mau kamu pergi vin.’’ Jawabvia sambil menangis.
‘’tapi maaf vi, semua udah cukup sampai di sini’’ kata Alvin sambil menutup matanya dan melepas genggamannya pada sivia yang sedari tadi begitu erat.
‘’aalllvvvvviiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnn, jangan tinggalin aku vin. Jangaaaann.’’ Sambil mengguncang tubuh Alvin yang sedari tadi tak bergerak.
‘’aalvviinn,’’ kata sivia lagi dengan sangat lemas dan hamper pingsan
‘’apa vi’’tiba-tiba ada suara yang terdengar seperti sura Alvin, sivia langsung menoleh sumber suara tersebut. Dan yang terjadi adalah Alvin yang membuka matanya sambil tersenyum lebatr.
‘’semua udah berakhir vi, sandiwaranya sudah berhasil’’ ternyata dari tadi Alvin bersandiwara dia tidak amati atau pun luka bahkan tidak mengalami kecelakaan. Sivia masih terdiam dia kaget sedih senang dengan semua yang terjadi.
‘’aaaaaaaaa Alvin kamu tega banget bohongin aku. Aku kira tadi kamu..’’
‘’hehe apa? Mati? Heheaku gak mungkin mati sebelum nikah sama kamu’’
‘’apaan sih vin.. tapi kok gimana bisa ada polisi, ada rumah sakit dan semuanya?’’
Dan akhirnya pun menceritakan semuanya dari mulai kepindahan sekolahnya sampai hari ini. Alvin sudah lama memendam perasaanya pada sivia. Selama beberapa bulan ini dia memeperhatikan sivia dari kejauhan. Alvin tidak bersekolah dia hanya mengikuti home schooling di rumah. Dan demi mengungkapkan perasaannya pada sivia dia bersekolah di sekolah yang sama dengan sivia. Mengenai polisi itu adalah ayah dari sahabat Alvin, dia meminta pada ayah temannya tersebut, dan rumah sakit itu adalah rumah sakit warisan dari kakeknya sehingga perawat dan para dokter di sana dapat di ajak kerjasama.
‘’huaaaaa tega vin, tadi kamu udah hamper buat aku pingsan tau.’’
‘’yang penting gak kan?’’
‘’kamu jangan tinggalin aku vin’’

‘’gak vi, aku gak akn pernah ninggalin kamu’’ kata Alvin sambil memeluk via dengan erat. Seakan tak mau melepas via selamanya.
Baberapa hari setelah kejadian itu berita hubungn Alvin dan sivia sudah menyebar. Hari ini tepat seminggu merekan jadian. Alvin mengjak sivia kesebuah tempet. Dalam perjalanan menuju tempat itu mata sivia di tutup.
‘’kita udah sampai vi, sakarang buka tutup mata kamu yaa?’’
‘’alvin kita ngapain ke sini? Ga lucu masa kencan ke kuburan vin?’’
‘’udaahh, kamu pasti nanti tau sendiri’’
Alvin memebawa sivia pada sebuah kuburan dengan bertulisan sebuah nama. Itu adalah kuburan seoarang yang sangat berarti dalam hidupnya. Kuburan dari kakanya Alvin.
‘’ka, sesuai janji Alvin, aku bakal ngenalin kaka sama perempuan yang berarti dalam hidupku. Kak kenalin ini sivia dia yang bakal gantiin kakak’’
‘’kenalin aku sivia kak, aku janji gak bakal ninggalin Alvin dan nyakitin dia kak’’
Alvin pun berdiri dan memeluk sivia erat di depan batu nisan tersebut dan memeluk sivia dengan hangat. Dia berjanji pada dirinya sendiri dan di hadapan nisan kakanya untuk berusaha menjaga sivia semampu dia. Dan sivia, dia sangat senang karena penantiannya tidak sia-sia. Cinta yang selam beberapa tahun ini iya pendam, menyimpan perasaan ini sendirian. Dan tak mudah untuk mempertahankannya.

MUSUH DAN CINTA (ALVIA)

maaf kalau ada yang tersinggung. just story
Permusuhan rioalvin (cerpen)
“Alvin sayang, sampai kapan sih kamu musuhan sama rio” Tanya sivia sambil ngelap keringat Alvin karena dia habis syuting adegan balapan.
“aduuhh via sayang, aku tuh ga pernah nganggep rio saingan” kata Alvin sambil memegang kedua pipi chubby via.
“tapi keliatannya kalian tuh saingan vin”
“udahh ahh.. jangan bahas itu lagi. Ntar malam jalan yaa? Mumpung lagi break”
“iyaaa.. udah sana pergi, di panggi tuh”
“daaaahhhh cantikk.. muaaah” kata Alvin pergi dan sempat-sempatnya mencium sivia di pipi nya.
“dasar Alvin” kata sivia sambil tersenyum
Alvin dan rio, sejak SMA mereka selalu bersaing. Baik itu melalui popularitas atau prestasi. Alvin dan rio memang anak yang pandai, saat kelas satu SMA Alvin memang vtidak satu sekolah dengan rio. Hingga waktu itu rio menjadi nomer satu di sekolah idolaciliklovers.orang terkeren, manis, pandai, dll sudah sering terlontar saat memuji rio. Tapi waktu kelas 2 SMA Alvin sebagai murid baru mampu menyaingi popularitas rio. Sebenarnya Alvin tak pernah menganggap rio saingan. Alvin hanya menjalani semua dengan biasa. Alvin memang anak yang pandai, karena itu dia satu-satunya orang yang bissa mengalahkan rio saat pemilihan perwakilan olimpiade kimia. Sekolah ICL lebih memilih Alvin di banding rio, dan saat itu rio benar-benar geram dan mulai menganggap Alvin musuhnya.
Rio, selalu bisa mendapatkan apa yang sama dengan Alvin. Saat Alvin mendapat tawaran rekaman, rio juga berusaha mencari produser yang mau dengannnya. Bahkan Alvin main sinetron pun dia juga mengikuti.
Rio memang selalu bisa menyaingi Alvin dalam hal apapun. Tapi rio tidak bisa mengambil hati sivia, gadis yang di cintainya juga gadis yang di cintai Alvin. Tapi sayang, sekeras apapun rio berusaha dia tak akan bisa mengambil hati gadis itu, karena sivia sudah mencintai Alvin duluan.
“arghhh sial, kenapa sih loe vi lebih milih Alvin?” kata sivia saat cemburu melihat Alvin bermesraan dengan sivia tadi.
“riooo…riooo.. ini buat kamu” kata salah satu fans rio memberikan hadiah buat rio.
“apaan nih?’’ kata rio dengan tampang jijik
“ihh rio mah ngegemesin deh, masa pura-pura gak tau sma kado?” kata fans itu sambil
“apasih loe? Gue gak butuh kado murahan keya gini” kata rio mengembalikan kado itu dengan kasar
“rio kok githu sih?”kata fans itu sambil mengeluarkan air matanya
“pergi loe, ganggu aja” kata rio kasar. Dan fans itu pun langsung pergi lari meninggalkan rio
“dasar, nyusahin aja” umpatnya sendiri.
Alvin mempunyai fans bernama alvinoszta sedangkan fans rio namanya rise. Alvinoszta memang dan rise memang tampak damai, tapi sebenernya terjadi perang dingin antar mereka.
“gillaaaaa yaakk, mereka lebay banget” kata alvinoszta
“ehhh.. apa loe bilang? Rise lebay? Kalian tuh gak punya mulut” kata rise
“ehh nyantai dong. Emang kita bilang rise yaa? Gak ada tuh! Ngerasa kesindir kalian yaa”
“kita nyantai lahh. Kalian aja tuh banyak bacot”
“please yaa jaga omongan dong”
“ehh dasar loe alvinoszta penakut. Lemah,cuihh najis”
“apaloe bilang”
Begitulah yang terjadi. Memang tak semua rise dan alvinoszta seperti itu, tapi di hati mereka saling menjelek jelekan.
“vin liat deh” kata sivia sambil memperlihatkan komenan di facebook tentangperkelahian antar rise dan alvinoszta.
“udahhh vi, kita jangan bahas itu lagi. Lagi jalan juga ngapain mikirin itu?” kata Alvin sambil nyetir mobil
“tapi vin, aku kasihan sama alvinoszta. Masa kamu gak peduli sama fans kamu”
“viiaaa. Aku tuh emang cuek, tapi aku juga peduli kok sama mereka. Kalau aku negur mereka lewat tweet ntar alvinoszta yang gak tau apa-apa ikut heboh via, kan cuman beberapa alvinoszta aja yang githu”
“ohh iyaaa.. Alvin ternyata pinter deh”
“siapa dulu dong? Pangerannya sivia githu” kata Alvin bangga sambil menepuk dadanya
“ihh.. gombal” kata via sedikit manyun
“hehe tapi suka kan?” kata Alvin dengan sedikit menggoda. Sivia hanya tersenyum malu dan salting
“ehh.. via. Rio gag ganggu kamu lagi kan?” kata Alvin tiba-tiba mengalihkan pembicaraan
“iyaa, kamu tenang aja kok beberapa hari ini dia udah gag ganggu lagi”
“syukurlah vi.. aku bingung vi, kenapa rio itu selalu nyamain aku? Dan nganggap aku saingan”
“mungkin karena kamu sempurna vin,dia ngiri. Hehe” kata sivia tersenyum dan mengembangkan lesung pipitnya
“kalau dia nganggep aku saingan gapapa vi, dia mau ngmbil semuanya juga gapapa. Semuanya dia ambil dari aku juga gapapa tapi aku gag mau dia ngmbil kamu dari aku. Kamu itu segalanya vi, aku rela ngorbanin semuanya” kata Alvin panjang lebar
“alviiiinnn, kamu tenang aja kok vin. Aku gag akan pernah ninggalin kamu. Aku cinta sama kamu, dan gag akan pernah cinta sama rio”

“makasih vi, kamu memang wanita paling sempurna”. Mereka pun melanjutkan perjalanannya.
***
Alvin menghentikan mobilnya di sebuah café, dan membuka kan pintu mobil sivia layaknya seorang pangeran yang menyambut putrinya
“makasihh” kata via tersenyum
“udahh masukk yuukk” kata Alvin mulai berjalan dan merangkul pinggul sivia. Benar-benar pasangan yang mesra, pantas saja mereka di katakan best couple.
“lama yaa vi, kita gag makan berdua kea gini,biasanya cuman di lokasi atau tempat show” kata Alvin
“iyaaa.. kamu sih, sibuk mulu. Tapi aku seneng kok vin, di mana aja kita makan yang penting selalu berdua”
“makasih vi, kamu emang pengertian” kata Alvin sambil mencium tangan sivia, sivia senyum dengan tulus.
“pesenannya lama yaa vin?” kata sivia
“hehe dasar bakpia, udah kelaparan aja haha” kata Alvin menarik hidung via karena gemes
“uduuhh. Sakit tau isshh” kata sivia manyun.
“ya udah sambil nunggu pesenannya, kamu nunggu di sini aja yaa. Aku ada urusan bentar” kata Alvin mulai berdiri dari tempat duduknya
“ehh vin.. yahh udah main nyelonong aja” kata sivia
Alvin sekarang dia berada di belakang panggung, sepertinya dia sedang berbicara dengan seseorang. Lalu dia menaiki panggung itu.
“selamat malam semuanya, mala mini saya ingin bernyanyi khusus buat sivia gadis yang sangat saya cintai. Maaf kalau selama ini aku terlalu sibuk. Yaudah langsung saja lagu ini buat kamu vi”
Sedalam yang pernah ku rasa
Dirimu hanyalh untukku
Terukir manis dalam renunganku
Jiwaku jiwamu menyatu

Biarkanlah kurasakan
Hangatnya sentuhan kasihmu
Bawa daku penuhiku
Berilah diriku kasih putih di hatiku
Sivia begitu terkagum dengan penampilan Alvin. Memang selama ini dia selalu melihat penampilan terbaik Alvin, tapi beda dengan ini, sivia benar-benar merasa ngefly dibuat oleh Alvin. Alvin menuruni panggung di sambut tepuk tangan meriah dari arahpenonton
“alviinn.. makasih sayang” kata sivia menyambut Alvin dan langsung memeluknya
“cieee..ciee seorang Alvin jonathan ternyata romantic yaaa” kata salah satu pengunjung
“haha iyaa kirain cuek kea biasanya”
“waahhh.. memang benar-benar pasangan serasi”
“semoga langgeng yaa mereka berdua”
Begitulah komentar komentar dari para pengunjung di café itu
“makasih yaa sekali lagi vin, aku sayang kamu”
“aku juga vi, makan yuukk ntar dingin gag enak lagi”
“yuukkk” mereka pun menikmati acara malam mereka. Hari ini hari yang indah bagi sivia dan Alvin. Tapi hari yang buruk bagi dia yang kini sedang mengikuti Alvin
“sialan loe vin, inget vin. Gue ga bakal biarin sivia sama loe, dia harus sama gue” orang itu adalah orang yang merasa terus tersaingin oleh Alvin ya dia adalah rio.
***
Hari ini Alvin tidak menemani sivia karena sedang sibuk sekali, dan menjadi kesempatan rio buat ngejalanin rencananya
“tumben sendiri vi? Biasanya nempel Alvin mulu dah”
“loe sendiri ngapain ke sini?”
“gue cuman mau ngasih tau loe kalau Alvin itu ada cinlok sama shilla”.
“gue tau kok yo, loe itu ga suka hubungan gue sama Alvin, tapi gag usa fitnah Alvin dong”
“loe ga percaya? Silahkan liat dia sekarang ngapain kalu ga ada loe”
Sivia mulai terpengaruh dengan kata rio-rio itu, dia buru-buru menyusul Alvin. Saat tiba di sana sivia melihat pemandangn yang tidak mengenakkan dan membuat hatinya begitu hancur. Dia berlarisambil menangis. Alvin tak melihat sivia melihat semua kejadiaan yang tejadi tadi.
***
@kamar sivia
Sivia hanya bisa menangis mengingat kejadian tadi, saat shilla menyuapkan makanan ke mulut Alvin dan Alvin tak berusaha menolak dia. Hatinya begitu hancur dia ga nyangka Alvin bisa main hati dengan teman satu lokasinya.
“Alvin, loe tega vin” sivia hanya bisa menangis dan mengurung diri dan menagis di kamarnya.
Sudah beberapa hari sivia tidak member kabar sama Alvin, Alvin jadi sangat khawatir dan memutuskan untuk pergi kerumah sivia.
“ohh Alvin, gini nak Alvin.. dari kemaren via ngurung diri terus di kamarnya, dia juga ga mau makan. Tante khawatir sama sivia. Kamu mau kan bujukin via buat makan”
“iyyaaa tante, Alvin bantuin kok”
“ohh yaaa.. kalau ada masalah sama sivia. Selesain secepetnya yaa vin, tante kasihan sama sivia”
“aduhh maaf tante, tapi Alvin rasa kita ga ada maslah. Kalau ada masalah pasti kami selesain secepetnya”
“yaa udah ini makanan buat via, tante mohon banget vi”
“iyaa, pasti tante”
Alvin pun mengetuk pintu kamar sivia dan langsung masuk. Saat itu sivia duduk di sofa sambil mandengin fotonya bersama Alvin dan menangis
“viaaa…” kata Alvin saat ,melihat gadisnya itu sedang menangis, lalu meletakkan makanannya di samping meja
“viaa.. kamu kenapa” kata Alvin memeluk sivia
“ngapain kamu ke sini” kata sivia dingin dan melepaskan pelukan Alvin
“aku jengukin kamu lah vi, udah beberapa hari kamu ga ngabarin aku, aku khawatir lah vi”
“khawatir?” kata sivia tersenyum kecut.
“iyaaa vi, aku ounya salah ya vi sama kamu? Aku salah apa?”
“khawatir? Bukannya kamu seneng kalau aku ga ada kamu bisa berduaan sama shilla?” kata sivia tersenyum kecut
“kamu ngomong apa sih vi? Aku sama shilla? Ga ada apapa kok vi?”
“gag usah bohong vin. Mulai sekarang aku mau kita putus!” kata sivia dengan tegas
“apa vi? Gag bisa vi? Apa alasannya? Aku masih cinta banget sama kamu vi”
“alasannya karena kamu udah main hati sama shilla”
“sivia. Aku ga ada main hati sama shilla. Aku tuh cintanya cuman sama kamu”
“bohong kamu vin”
“bener sivia sumoah,, aku ga pernah bohong. Tolong ngerti vi..”
“apa kamu bisa jelasin kenapa waktu itu kamu mau di suapin sama shilla”
“hahaha yang itu?” kata Alvin sambil ketawa
“kok ketawa sih?”
“ya ampun via sayang, itutuh shilla katanya mau pergi alias pindah ke amerika. Dia mau salam perpisahan sama aku. Sebagai tanda minta maafdia mau nyuapin aku. Akunya sih ga mau tapi dia yang maksa. Yaudah aku amu aja, daripada ntar ribet juga.
“ohh.. githu..” kata via mengooo kan perkataan Alvin
“nahh sekarang via maukan baikan sam aku.”
“gimana yaa vin? Padahalkan kita baru putus beberapa menit yang lalu”
“ehh siapa bilang tadi kita putus. Aku gak bilang iya kan”
“hehe.. iayaaa”
“yaudah. Makan buburnya ya vi,u kan udah beberapa hari ga makan”
“Alvin suapin yaa”
“iyaaa nih.. aaaabuka mulutnya”
Sivia pun memakan lahap bubur itu karena sudah beberapa hari dia  dia tidak amkan.
“ya ammpun vi, pelan-pelan maknnya. Belepotan tau” kata Alvin sambil meletekkan piring yang ada di tangannya dan mengambil tissue
“sini aku bersihin. Makan kea anak kecil aja” kata Alvin lalu membersihkan mulut via
“ehh.. iyaa.. bisa sendiri kok ini”
“bawel ahh di bantuin juga.”
“kalau tau aku bawel ngapain datang kesini”
“ya lah mau ke sini. Kan lumayan dapat kissing gratisan” kata Alvin memajukan bibirnya dan mengrahkan pada sivia
“isshhh apaan sih. Dasar omes yaa kamu vin” kata sivia menimpuk Alvin pake bantal”
“haaaa wesss gak kenaa” kata Alvin ngejek-ngejek via karena  via tidak berhasil menimpuknya pake bantal itu
“haaahaaaa… sini neng sivia sayangku, bang Alvin cium” katanya lagi sambil menggoda dan mendekat ke arah via, sedangkan via berdiri lalu pergi ke balkon kamarnya.
“udahh ahh vin capek ini” kata via dengan ngosh-ngoshan
“kamu tidur yaa vi istirahat” kata Alvin tiba-tiba dan membopong sivia ke kasur nya
“ehh Alvin,, turunin! Turunin vin” kata via kaget dan takut gara-gara dia di angkat tiba-tiba
“ga! Diem ahh, atau aku angkat nih ke bawah aku ceburin  ke kolam! Mau?”
“gaaaaaaaaaa! Alvin turunin” kata via ga mau diem
“yaudah mau nih yaa ceburin ke kolam” kata Alvin membopong sivia menuju luar kamarnya dan mendekati kolam renang
“alvvvvviiiiinnn.. ihhh ga mau ga mau ga mau. Dingin tau” kata sivia sambil memeluk erat Alvin di lehernya gar-gara ga mau di ceburin ke kolam.
“nihh yaa katanya  kamu turun, cepetan turun” kata Alvin terenyum jail
“gaaaaaaaaaa…” kata via terpejam sambil mempererat pelukannya pada Alvin
BYUUUUUURRRRR
Bukan hanya sivia yang tercebur, Alvin juga ikut menyeburkan dirinya ke kolam renang
“al.. bgyublepmnn” kata via yang ingin bicara tapi sudah keburu kelelep
“haha.. via lucu banget deh mukanya” kata Alvin membantu via keluar dari kolam renang.
“ga lucu. Ihhh Alvin nyebelin” kata via lalu menyiram Alvin lagi
“aduuhh.. aku balas yaa”
Dan terjadilah perang air antara Alvin dan sivia.
***
Sementara itu, si rio tampak kelihatan kesal gara-gara di twitter pada asik ngomongin antara kejadian Alvin dan sivia kemaren waktu di café itu.
“aaaaaaaarrrrrrrrrrgghh sialan loe vin” kata rio marah dan mengacak-ngacak rambutnya sendiri
“aduhh, anak mama ini kenapa yaa?” kata mama rio yang menghampirinya
“alaaahh mama ganggu aja, ga tau lagi bête apa?” kta rio marah pada mamanya
“sivia lagi? Ya ampun yo., udah berapa kali mama bilang sih, ga usah lagi pikirin cwe itu. Mending kamu kerja bener-bener. Dan pikirin masa depan kamu. Kalau kamu lebih sukses dari Alvin, mama jamin deh sivia bakal pindah sama kamu”
“tau ahh. Yang dipikirin mama itu cuman uang uang dan uang. Rio ga puas ma kalau cuman punya banyak uang tapi ga bisa ngedapatin sivia. Rio capek, mau istirahat” kata rio berlalu menuju kamar hotelnya karena tadi dia ngobrol dengan mamanya di lobby hotel.
“dasar kamu yo, uang itu lebih dari cinta” umpat mamanya
“tante,, tante kita boleh ketemu rio nggak?” kata anak rise yang tiba-tiba menghampiri mamanya rio
“gak, rio gak ada” kata mamanya judes
“yaah tante, please kami jauh jauh dari semarang buat ketemu rio” kata anak itu melas
“iayya tante. Please” kata temannya yang satu lagi
“gakk. Anak saya tidak boleh ketemu cwe kecentilan kaya kalian. Ngerti” sengit mamanya rio
“tante” kata mereka takut
“pergi. Rio gag boleh di ganggu” katanya lagi. Anak-anak itu pun pergi dengan rasa marah dan kecewa
“enak aja cwe centil githu mau ketemu rio. Huh! Dasar anak kegatelan” umpatnya sendiri dan berlalu pergi dari tempat itu.
***
Hari ini. Hari yang besar untuk Alvin, karena dia akan mengadakan konser tunggalnya. Dengan membawakan 27 lagu terbaiknya, dan berduet dengan artis-arti luar yang cukup terkenal.
Sebagai opening, dia membawakan lagu pertamanya debut di dunia entertainment yang berjudul berteman saja. Dia juga berduet dengan justin bieber, dan beberapa artis tenar lainnya. Alvin juga berduet dengan yesung, lagu yang mereka bawakan adalah waiting for you.penampilan yang benar benar spekatakuler.
Dan sebagai closing, dia berduet dengan kekasih tercintanya, siapa lagi kalau bukan sivia azizah. Saat mereka bernyanyi penonton terdiam dan begitu menghayati duet maut mereka
“sivia, would you marry me?” kata Alvin saat di bait terkhir dan menbungkukkan badan sambil memperlihatkan cincin pada sivia.
Sungguh di luar dugaan sivia, dia kira hari ini dia hanya menemani Alvin pada konsernya tapi dia juga di lamat oleh Alvin
“sivia, jawab vi.. “ kata Alvin lagi
“terima terima terima terima” kata penonton
Sivia mengungguk pelan, dan lantas Alvin pun langsung memeluk sivia.
Yaaeeeeeyyyyy rauh riuh tepuk tangan sangat meriah tak kala sivia menerima lamaran Alvin.
“cium..cium.cium” kata penonton lagi
Ccccuuuppp Alvin mencium sivia di bibirnya dalam sekejap.sivia kaget karena tiba-tiba wajah Alvin begitu dekat dengan wajahnya dan mata mereka juga bertatapan tajam. sivia hanya terdiam. Sedangkan penonton malah bersorak gembira.
***
Besok paginya, di majalah Koran ataupun tabloid, ada dua hot lines yang menghiasa cover-cover di majalah atapun Koran. Kabar buruk dan kbar baik.kabar buruknya adalah.
“anak dan ibu tewas di kamar hotel”
“rio dan ibunya tewas di hotel”
“dugaan sementara, rio membunuh ibunya dank arena stress dia mengkonsumsi narkoba dan akhirnya overdosis”
“anak mebunuh ibunya, lalu tewas overdosis narkoba”
“rio., membunuh lalu overdosis narkoba”
Sementara kabar bainya adlah
“SIVIA AZIZAH MENERIMA LAMARAN ALVIN JONATHAN”
“KECUPAN MANIS DARI ALVIN UNTUK SIVIA SAAT MENERIMA LAMRANNYA”
“ALVIN SIVIA PASANGAN YANG AKAN SEGERA MENIKAH”
“ALVIN MELAMAR SIVIA”
“LAMARAN ALAVIN PADA SIVIA YANG DI DUKUNG OLEH PARA FANS”
“KONSER TUNGGAL ALVIN DAN LAMARANNYA OADA KEKASIHNYA SIVIA AZIZAH”
Yuuppsss itulah akhir dari kisah permusuhan antara Alvin dan rio, rio sendiri yang memutuskan permusuhan itu karena dia sudah menghabisi nyawanya sendiri.
***
7 tahun kemudian
Alvin dan sivia sudah menikah dan mereka memiliki anak bernama alvia azita azizah jonathan. Seorang gadis cantik dan anak yang baik
“awww.. papaaaaa.. sakit” kata azita ketika dia jatuh di sepedanya
“tuhh kan, papa bilang hati-hati” kata Alvin menghampiri anaknya
“hikss.hikss sakit pa”katanya memegangi lukanya
“sini papa gendong kerumah, biar mama yang obtain. Lavin pun menggendong anaknya menuju rumahnya
“mamaaaaa.. liat nih anakmu luka lagi” kata Alvin memanggil sivia
“yaa ampun zita, hati-hati sayang. Kamu juga vin, jaga anak yang bener” omel sivia pada Alvin
“iyaaa” kata allvin lesu.
“aduuuduuuhh ma..paa.. perutku sakit” kata azita tiba-tiba
Sivia dan alvinpun cemas dan mendekati Azita
“kenapa sayang”
“heee.. heee gapapa kok” cengir azita
“dasar yaaa anak papa ini, pinter bohong, awas kamu. Papa gelitikin ini”
Sivia dan alvinpun menggelitiki anaknya
THE END
Maaf jelek. Ga konsen ngetik, jadi ide ngawur ke mana-mana

MISS YOU (ALVIA)

hari ini Alvin bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya, dengan memakai jas khusus mahasiswa universitas alvinoszta. Alvin begitu tampak sangat berwibawa dan berkarisma saat memakai pakaian itu. Sungguh sangat  mempesona. Dia bercermin di kaca sambil membenarkan gaya rambutnya itu.
“hmm.. udah keren, moga hari ini beruntung” kata dia bercermin dan berbicara pada dirinya sendiri. Kringg kring jam  yang ada di samping lemari tempat tidurnya bordering. Dia mengmbilnya dan saat itu ada angin kenvang yang berhembus kencang hingga menerbangkan semua kertas yang ada di meja kerjanya  dengan cermat dia mulai membereskan.
Dddrrrrrtttt… handphone Alvin bordering, ternyata itu dari deva
“haloo! Kenapa dev?” kata Alvin sambil membereskan kertas-kertas itu
“haloo vin, jangan lupa hari ini loe bawa kertas itu. Ingat jangan sampai lupa” kata deva di seberang sana
“iyaaa, loe tenang aja”
“buruan deh loe ke sini”
“ini bentar lagi.. tapi loe juga punya copy’an nya kan?’”
“iyyaaa sih, tapi puny aloe lebih rapi, yang ini cumanbuat cadangan”
“okee. Bentar lagi, gue usahain deh”
“sipppp” kata deva dan memutuskan sambungan telefonnya
Alvin sudah selesai membereskan kertas-kertas itu, tapi tiba-tiba apartementnya bergetar seperti ada gempa. Meja dan canhkir yang ada di situ bergetar. Dilihatnya ke arah jendela seperti ada meteor jatuh. Dengan segera dia mengambil kameranya dan memotron pemandangan yang sangat jarang terjadi itu.
Jepreettt jepreettt Alvin mengambil foto meteorjatuh itu. Di lihatnya di kamera itu tampak sangat jelas, dia pun melihat kembali jam tangannya. Sepertinya Alvin sudah mulai terlambat.
Alvin hanya berjalan kaki ke kampusnya, karena dia sedang berada di korea. Orang korea biasanya hanya berjalan kaki ataupun naik kereta api.
Di jalan Alvin melihat tempat meteor jatuh itu di tengah jalan raya. Sepertinya benda yang jatuh tadi begitu di jaga ketat pasukan khusus yang entahlah Alvin pun tidak tau itu. Jalan raya itu tampak hancur, dan banyak yang terlihat di situ adalah bulu-bulu, seperti bulu angsa putih mungkin. Karena Alvin terburu-buru dia menghiraukan kejadian itu.
Alvin terus saja berjalan dan dia melewati gang kecil yang sangat sepi. Saat melewati itu dia kaget dan lalu berhenti melihat seorang gadis cantik yang sepertinya sedang ketakutan dan lihat. Sepertinya ada sayap di punggungnya.
Gadis itu gemtaran, dia tertekuk dan wajah ketakutan begitu tampak. Alvin begitu penasaran dan mendekati gadis itu. Saatdi dekati, sayap gadis itu menghilang, dan sepertinya di sembunyakannya.
Alvin mulai mendekatinya dan mulai berbicara padanya.
“kamu kenapa sendiri?’’ tany Alvin pada gadis itu. Namun gadis itu tak menjawab
“siapa kamu, kenapa sendiri di sini, kamu tersesat” kata Alvin lagi, namun sama kea tadi. Tak ada jawaban dari Alvin.
“apa kamu mau ikut aku” ajak Alvin, dan kahirnya gadis itu pun mengangguk memberikan respon.
Alvin pun membopongnya menuju apartementnya kembali dan menghiraukan janji nya dengan deva tadi. Saat di gendong, Alvin begitu memperhatikan gadis itu, cantik sangat cantik
“cantik”  lirih Alvin tak sadar saat menggendong gadis itu. Sedagkan gadis itu hanya tersenyum tipis
@APARTEMENT
Alvin membaringkan gadis itu di kasur dan lalu dia mengambil kotak p3kdi lemarinya. Sepertinya gadis itu sedang demam dan kesakitan menahan luka yang ada di punggungnya.
“sivia, boleh aku manggil kamu sivia?” kata Alvin pada gadis itukarena dia bingung dengan nama gadis itu. Gadis itu sepertinya sedang tidur hingga dia menghiraukan kata Alvin tadi.
Dengan lembut Alvin membelai rambut sivia dan penuh kasih sayang. Sivia terbangun karena dia merasa ada yang membelai dia, dia bangkit lalu memandang ke arah Alvin. Mereka seperti salah tingkah dan menutupinya dengan senyuman indah masing-masing.
“boleh aku manggil kamu sivia?’’ Tanya Alvin lagi mengulangi pertanyaanya tadi. Sivia hanya mengangguk dan tersenyum lagi.
Alvin pun mulai mengobati luka sivia yang ada di punggungnya
“awwww” rintih sivia saat Alvin mengobati lukanya
“ehh maaf vi, tahan dikit yaaa” kata Alvin lagi
“ahhhh” rintih via lagi
“ya ampun, sabar vi, luka kamu dalam banget” kata Alvin yang miris melihat luka sivia yang lumaya cukup parah
“nahhh.. udah selesai. Sekarang kamu istirahat yaaa” kata Alvin lembut dan membaringkan lagi sivia ke kasur dan kembali ke dapur untuk mengembalikan kotak p3k.
Saat di tinggal Alvin, sivia bangkit dan memandang lekat punggung Alvin menuju dapur dan sivia melihat lihat keadaan sekitarnya. Dia tersenyum dan mungkin karena dia senang dengan kebaikan Alvin.
Dia pun kembali tesenyum dan berbaring di kasur itu dan mencoba memejamkan matanya. Sedangkan Alvin duduk di sofa dan melihat ke arah sivia dengan tersenyum.
“semoga kamu betah tinggal disini” batin lavin. Dia terlihat sangat senang. Alvin sudah mulai jatuh cinta pada gadis itu. Gadis yang iya beri nama sivia dan gadis yang iya temukan sedang ketakutan dan terluka, serta gadis yang pernah di lihatnya mempunyai sayap seperti bidadari yang biasanya iya lihat di tv.
“semoga kehadiran kamu bisa haous kesepian aku” kata Alvin pelan dan melihat kearah sivia yang berbaring di kasur. Alvin pun mulai mencoba tidur di sofa itu. Tidak mungkin kan dia tidur se kasur dengan sivia
***
Sementara itu, ada dua orang laki-laki berjas dan berpakain serba putih, kacamata hitam dan tongkat sedang berada di jalan gang sempit tempat Alvin menemukan sivia tadi. Mereka memeriksa tempat tadi dan menemukan sisa buku dari sayap sivia yang terjatuh di tempat itu. Nampak senyum licikyang adadi raut wajah sangar mereka. Selain menemukan bekas bulu dari sayap sivia tadi,mereka juga menemukan darh bekas luka sivia. Sepertinya dua pria itu berasal dari tempat yang sama dengan sivia dansedang mencari sivia.
***
Sivia,di pagi itu tampak begitu ceria, doa menari-nari kecil dan memegang benda-benda yang ada di sekitarnya dengan begitu ceria. Alvin terbangun ari tidurnya.sivia hanya memandang Alvin dengan senyuman dan wajah yang malu, begitu juga dengan Alvin.
“gapapa kok, ga usah malu vi,,. Anggap aja rumah kamu sendiri” kata Alvin sedikit malu dan mennggaruk kepalanya yang tak gatal sambil tersenyum manis pada sivia.
“hmm” kata sivia mengangguk dan mulai kembali menari-nari sambil memainkan lampu yang ada di apartement itu
“viii..aku boleh naya sama kamu?” kata Alvin, sivia hanya ngangguk
“kamu dari mana, dan sepertinya kamu gak dari planet ini. Pertama kali aku liat kamu, di punggungmu ada sayap. Apa kamu jatuh bersama meteorite” cerocos alvinpanjang lebar. Sivia hanya  diam. Sepertinya dia ingin menjawab tapi tidak bisa, dan yang terlihat hany raut bingung sekaligus kecewa yang ada pada muka sivia.
“maaf vi, sepertinya akmu memeng ga bisa jawab” kata Alvin
“tapi, siapapun kamu dan dari manapun kamu bersal, Alvin yakin sivia adalah malaikat yang diturunkan tuhan untuk menemani Alvin” kata Alvin lembut dan memeluk sivia
“a.aa..ll..vin” kata sivia terbata dan mulai berbicara pada Alvin saat dalam pelukan Alvin tadi. Alvin kaget danmelepas pelukannya
“apa kamu bilang tadi vi?” kata Alvin kaget dan tak percaya sivia bisa berbicara
“Alvin.,, Alvin,,alvinn” kata sivia lagi
“ ya ampun sivia, aku senang banget kamu bisa nyu=ebut nama aku” kata Alvin gembira
“Alvin” dan hanya itu yang bisa sivia ucapkan.
Sepertinya sivia hanya mengeerti dengan apa yang di uca[kan Alvin, hanya saja dia tak bisa mengungkapkan dan bicara dengan bahasa yang Alvin.
Keadaan sivia sepertinya sudah mulai pulih, hamper dua minggu sivia berada di rumah Alvin dan Alvin pun selalu setia menemaninya, hari demi hari berlalu merka lalu bersama, mungkin tumbuh cinta di hati Alvin  dan sivia.
Malam itu,sivia sedang berdiri di balkon apartement Alvin. Sepetinya dia sedang memandang diamke arah bintang. Dari belakang perlahan Alvin berjalan dan mengagetkan sivia. Alvin memegang bahu sivia dansivia sontak agak sedikit kaget
“ehhh” kata sivia dengan tampang kagetnya.
“heeee..heee.. maaf kaget yaa?’’ kata Alvin. Svivia hanya mengguk dan melihat dengan tampang heran ke arah punggung Alvin. Alvin sedang memakai sayap palsu yang bikinan dia sendiri. Sepertinya Alvin tau dengan maksudtatapan Alvin.
“ini? Alvin tau pasti sivia kangen sama teman=teman sivia” kata Alvin dan mendapat anggukan dari sivia
“jadi Alvin sengaja makai ini biar sivia bisa ngilangin kangen sivia” sivia tersenyum kearah Alvin.
“Alvin sayang sivia. Sivia sayang Alvin” kata sivia. Kini dia sudah mulai nisa mengerti dan menggunakan bahsa yang sama dengan Alvin.
Alvin tersenyumsenangke arah siviadan menatap lekatsivia dengan lembut. Mereka mencoba memejamkan mata dan mulai mendekatkan muka mereka. Semakin dekat, sivia yang mersa aneh dengan keadaan ini membuka matanya dan memalingkan mukanya kea rah langit dan menunjuk bintang jatuh.
“ehh” kata sivia sambil menunjuk ke arah langit. Sementara Alvin hanya salah tingkah di buatnya.
“iayyyaaa.. ada bintang jatuh. Cepet buat permintaan vi” kata Alvin. Mereka berdua memjamkan mata dan masing-masing berdoa supaya doanya bisa terkabul
“semoga selamanya aku bisa sama kamu vi, aku gak mau kamu pergi, tetap di sini temani aku vi, maaf kalau selama ini aku jahat berdoa agar kamu tidak dapa pulang. Tapi semua karena aku cinta kamu sivia. Semoga selamnya bisa bersama” bathin Alvin
Alvin tersenyum dan menggenggam tangan sivia, merka berdoa meraskan momen-momen kebersamaan yang romantic seperti ini.
Alvin dan sivia memejamkan matanya,merasakan dinginnya malam dan hembusan angin. Terdiam dalam genggaman tngan yang erat. Saat Alvin dan sivia n=memejamkan matanya, sayap sivia mengembang dan menyelimuti Alvin dan sivia. Alvin mersakan kehangatan yang terjadi. Yapi dia tidak mau membuka matanya dan memboarkan hangatnya kasih sayang ini bisa hilanh brgitu saja. Malam itu begitu sangat indah.
***
Alvin tampaknya habis berbelanja dari pasar. Dia tersenyum n=berjalan ke arah pintu apartementnya. Alvin terkejut ketika  melihar pintu itu terbuka sedikit dan dari luar Nampak jelas apartementnya sangat berantakan. Dia segera masuk ke dalam dan begitu terkejutnya dia
Sivia, gadis yang sangat di cintainya sedang di ganggu oleh dua orang asing. Kelihatannya sivia Nampak todak bisa bergerak karena di ikat oleh suatu kekuatan yang bahkan lavin pun tidak dapat melihatnya.
“sivia” saivia hanya bisa diam. Dia tak berdaya melawan. Alvinmulai mendekat kea rah sivia dan berusaha melepaskan sivia dari dua orang asing itu
“lepaskan sivia” kata Alvin mulai melangkah tapi terhenti
“aargghh” kata Alvin yang mencoba menahan sakit akibat kekuatan orang itu. Sivia pun mulai menangis karena tidak tega melihatalvin begitu kesakitan samapi-sampai dia terjatuh.
“alviin,,” tangis sivia pecah.
Sivia begitu kesakitan dan sedih,dia mengeluarkansemua kemampuannya,saat sayap dia keluarkan semua kekuatan yang membelelnggu itu terlepas dari sivia dan Alvin., sivia begitu penuh dengan sinar. Cahaya menyelimuti tubuh sivia dan dia tersenyum lega kearah Alvin. Cahaya itu semakin menyilaukan mata Alvin dan dia sedikit menutupi matanya, saat itu sivia pergi dengan senyumnya dan menunggalkan Alvin.
Saat cahaya itu pudar, keadaan kembali seperti semula. Saat dimana pagi Alvin sebelum beertemu dengan sivia. Dia melihat kecermin dan kepalanya sakit. Dia meras kehilangan sesuatu yang sangat penting, tidak tau itu apa. Sesuatu yang kini membuatnya merassa bingung, Alvin sangat menyayangi itu dan merasa bahagia di moment itu, tapi entahlah,, dia hanya merasa itu dan tak mampu mengingat apa yang terjadi.
“aww” kata Alvin sambil memegang kepalanya. Di lihatnya ada bulu yang tergeletak di lantai, seperti bulu dari sayap sivia.
“sivia…” kata itu terlontar saja di benak Alvin. Alvin hanya mampu mengingat nama itu dan dia begitu penasaran dengan apa yang hilang dalam ingatannya.
Kejadian serupa saat pagi itu kembali terjadi. Saat jamnya bordering, kertas yang berterbangan dan telfon dari deva. Alvin merasa semua itu adalah de javu, kejadian yang pernah dia alami. Ddan dengan segera dia mengambil kamera yang ada di mejanya dan melihat isi kamera itu.
Hanya Nampak langit yang cerah tak ada meteor yang Nampak jatuh. Alvin menangis, dia sangat merindukan seseorang yang bahkan dia tidak tau wajahnya, hanya merasakan rindu yang mendalam.
“SIVIA” hanya itu yang dapat dia ingat dan dia yakin bahwa dirinya sedang merindukan orang itu.
“siapapun kamu dan dimanapun kamu, aku merindukanmu SIVIA” .
Alvin, setelah kejadian itu sia berusaha mengingatnya, bahkan sampai sekarang tak ada satu pun memori yang indah saat bersama sivia dia ingat. Tapi dia selalu mersa merindukan sosok itu.
SIVIA P.O.V
Setelah beberapa lama tersesat di dunia itu, akhirnya aku bisa kembali ketempat seharusnya aku berada. Saat ini aku memendang ke arah jendela kamarku. Memandang lurus arah luar dan memikirkan Alvin yang ada di sana.
Alvin, dia orang yang menelong ku saat tersesat di dunia itu, dia yang mengobati lukaku dan dia yang memberikan cintanya padaku.
Aku mengingat semua kejadian yang terjadi, mulai saat bertemu dia di sebuah gang kecil lalu dia menggendongku menuju rumahnya dan lalu mengobati luka ku itu. Saat dia berbicara padaku aku tak dapat menjawabnya karena aku tidak tahu harus bicara apa. Namun aku mengerti semua apa yangdi ucapkannya. Namaku ziza, tapi Alvin member namaku dengan sivia. Nama yang indah dan aku menyukainya, mulai sekarang pun aku meminta pada semua untuk memanggilku nama sivia karena hanya itu yang bisa ku bawa sebagai kenang-kenangan aku pernah bertermu Alvin
Alvin, maaf aku lancang mencintaimu dan dan maaf aku harus menghapus semua ingatanmu saat bersamaku. Biarkan hanya aku yang mengingat kenangan indah itu, aku tidak mau selamanya kamu terjebak dalam cinta yang tak tau bagimana akhirnya, kamu tidak boleh terpuruk dengan semua itu. Masih banyak gadis yang layak untukmu. Kita tidak mungkin bersatu karena dunia kita berbeda.
Alvin, aku merindukanmu… walau jauh aku selalu merindukanmu.
Cinta ini takkan pernah pudar
Sayang ini selamanya untukmu
Dan rindu ini takkakn pernah hilang.
-MISS YOU-
Okee.. gaje banget nih cerpen. Di jamin pada ga ngerti sama ceritanya.
Kalau mau ngerti, liatin video clipnya S.M The Ballad aja yang judulnya MISS YOU.
Kritik saran komen dan like di butuhkan. hehe